Sunday, November 4, 2012

Kutarunggu Sang Rakata Menggelar Sidang Rakyat (pertama)

Oleh Marsigit (www.powermathematics.blogspot.com)

Rakata:
Wahai tamu undangan semua, tibalah saatnya kita menggelar sidang rakyat. Peserta sidang ini kelihatannya lengkap: ada para gunung Ndakiti, Ndadismen, Kanwala dan Kasala, ada sang Bagawat, ada Ramasita, ada Ahilu, ada Pampilu, ada Awama, ada Pratika, ada Cantraka. Saya juga melihat ada para stigma. Saya memohon sudilah sang Bagawat menjadi moderator pada persidangan ini.


Kutarunggu Sang Stigmaraja Transendenta

Oleh Marsigit (www.powermathematics.blogspot.com)

Stigmaraja:
Waha..untuk kesekian kalinya aku telah gagal. Gagal, gagal dan gagal lagi. Wahai Nitikadewa aku ingin protes kepadamu. Jika hidupku itu identik dengan kegagalan, lebih baik aku ini tidak perlu engkau beri kesempatan untuk hidup. Bukankah engkau tahu, seburuk-buruk perilaku dan perangaiku tetapi aku bertanggung jawab dan menghidupi berjuta-juta wargaku. Jika aku selalu engkau lemahkan, bagaimana aku bisa menghidupi mereka semua?


Nitikadewa:
Itulah ketentuannya. Engkau tidak bisa mengingkari hidupmu yang serba ingkar. Maka hal yang demikian telah menjadi ketentuan bahwa hidupmu itu telah berada dan mengada. Jika mengadamu ingin mengajukan protes maka bertanyalah dulu terhadap keberadaanmu. Jika keberadaanmu ingin protes kepadaku maka bertanyalah dulu terhadap mengadamu.